Wednesday, April 19, 2006

GITAR EPIPHONE 57 GOLDTOP REISSUE


Spesifikasi:
pickups: neck dan bridge 57' humbucker (designed by Gibson)
hardware: chrome scale: 24.75" nut width: 1.68"
neck: set (mahogany) with rosewood fretboard
body mat: mahogany/mahoni - single cut
top: maple
finish: goldtop
tuner: epiphone kluson type
inlay: trapezoid
bridge:Tune-o-Matic bridge

Gitar les paul ini adalah model 57 goldtop reissue, diproduksi oleh epiphone (tahun 2000 di Korea) limited edition yang saya beli di toko gitar Swee Lee Singapura. Target pasar dari gitar Epiphone ini adalah mulai dari gitaris pemula sampai yg semi pro, karena untuk yang pro sudah pasti akan cenderung lebih memilih versi Gibson yg sudah jelas punya nama yg sangat beken dan kualitas yang sudah pasti lebih ok. Namun demikian gitar ini hampir bisa dikatakan cukup berkualitas dan bisa memenuhi hampir semua genre, dikarenakan karakteristik gitar ini yg mempunyai suara yang warm dan noise free. Cocok untuk rock, jazz, pop, bahkan blues sekalipun. Sambungan body dengan neck menggunakan metode set neck membuat sustain yang dihasilkan juga lebih bagus ketimbang gitar les paul versi special yang menggunakan bolt on neck. Untuk pemilihan tone ada togle switch yang bisa merubah-rubah posisi pickup, 2 volume control dan 2 tone control untuk fine tune sehingga anda bisa mengeksplore jenis suara yang bisa dihasilkan dari gitar ini. Dari segi penampilan pun gitar ini cukup keren, dengan warna body gold dan binding di body dan neck mempercantik penampilannya.

Hanya saja gitar ini mempunya body yang lumayan berat dan neck yg sedikit lebih besar ketimbang neck gitar jenis fender strat atau rg seriesnya ibanez, sehingga bagi yg terbiasa dengan neck kecil dan body ringan, akan sangat tidak nyaman menggunakan gitar ini, butuh waktu lagi untuk terbiasa dengan gitar ini. Dan yang paling sering menjadi keluhan bagi para pengguna gitar epiphone lp ini adalah buruknya kualitas togle switch bawaannya. Dalam waktu 1 atau 2 bulan, switch akan mengalami masalah. Namun untuk menggantinya tidaklah sulit. Untuk menggantinya anda hanya perlu punya keahlian dalam menyolder, tapi kalo anda tidak bisa bisa lebih baik dibawa ke tukang servis gitar, pasti biayanya juga tidak mahal. Salah satu alternatif togle switch untuk penggantinya adalah togle switch keluaran GOTOH Japan, harganya tidaklah semahal togle switch Gibson tapi kualitasnya lumayan.

Oleh: Sonny (Aing)

GITAR JACKSON KELLY



Jackson dikenal sebagai salah satu guitar manufactured yang menkhususkan dirinya untuk membuat gitar-gitar khusus rock, lebih spesifik lagi heavy metal. Jackson Kelly merupakan suatu produk andalan dari Jackson yang monumental. Masa jaya Jackson Kelly ada di tahun 1980 hingga 1990-an. Banyak gitaris metal yang menggunakan sebagai senjata andalan, mengapa demikian……?

Seorang gitaris metal membutuhkan dua hal dari sebuah gitar, yang pertama adalah penampilan yang galak dan suara yang gahar (maaf gue enggak bisa nemuin kata yang lebih pas). Kalau sudah pernah lihat dan coba maka baru kita bisa merasakan bahwa gitar ini memiliki keduanya. Anyway Jackson Kelly gue Korean Made jadi buat yang punya USA made-nya mohon maklum kalo spec-nya sedikit beda ketika gue review.

Features :
Kalau dilihat sepintas features di gitar ini sebenarnya sederhana, controlnya terdiri dari, dua humbucker original Jackson, sebuah three way switch untuk pengaturan pick up, plus sebuah volume knob. That's it. Seperti gitar metal lainnya Jackson Kelly tidak memiliki knob tone. Necknya terbuat dari kayu maple dengan fretboard yang terbuat dari kayu rosewood. Bentuk neck Jackson Kelly agak tipis (thin) dan memiliki 24 frets Jumbo. Berukuran skala 25.5 inch dengan sharkfin inlays sehingga sangat nyaman untuk dibawa ngebut hehehehehe. Alias nggak ada matinya buat para pecinta speeding (meminjam istilahnya Marty Friedman di Album terbarunya anyway ketika di Megadeth ia menggunakan Jackson Kelly). Karena bentuk necknya yang kecil dan tipis maka sangat cocok untuk orang Indonesia. Gitar ini juga dilengkapi dengan tremolo Floyd Rose up down sehingga bagi gitaris metal yang senang berimprovisasi menggunakan tremolo dijamin bakal puas memainkannya. Sementara dari sisi penampilan rasanya tidak perlu dikomentari banyak, enggak perlu main, jalan-jalan sambil bawa Jackson Kelly, orang sudah nebak pasti yang bawa adalah gitaris metal!!!! Kalau kita baca resensi di internet banyak yang bilang Jackson Kelly adalah a pretty metal guitar standard.

Sound :
Karena memiliki dua buah humbucker dan tanpa tone sudah pasti suaranya menggelegar, rasanya ada diantara medium dan low. Sound yang dihasilkan a little bit fat sangat jauh dari suara thinnya Stratocaster dan cenderung fat, tetapi tidak sampai setebal Les Paul. Gitar ini juga sangat cocok bila menggunakan effect-effect metal seperti distortion semakin banyak diberi effect maka semakin karakter metalnya keluar, mau dikasih wah atau cry juga mantap. Mau di geber untuk mainin lagu-lagunya Megadeth, Slayer, dan Testament dia juga siap atau malah memang cocoknya begitu. Seperti sudah dijelaskan di awal gitar ini tidak begitu baik bila digunakan untuk jenis-jenis musik lain karena memang tidak dirancang untuk itu. Suara clean-nya tidak bisa benar-benar clean. Juga dengan tidak adanya tone membuat suaranya terdengar sedikit aneh bila di mainkan secara clean, mesti diberi delay sedikit baru oke.

Rekomendasi gue, karena gitar ini dirancang untuk gitaris metal maka baiknya digunakan untuk membawakan musik yang keras, otherwise kita bakal kecewa. Sama seperti memakai sepatu pesta untuk main bola, meskipun harganya mahal sepatu pesta enggak akan bisa buat menendang bola di lapangan secara mantap di lapangan. Lain hal kalau kita main bola dengan memakai sepatu bola maka kaki kita akan terasa nyaman dan mainnya juga lebih mantap. So if you are a heavy metal junkies, senang main cepat, suka mendengar distortion di set maksimal, senang gaya di stage and ready to rock & roll, Jackson Kelly will suit all you're needs. Keep Rockin'!!!!!
Oleh: Vidi Rosen

GITAR WASHBURN WG-587V



Ini buat yang demen GITAR 7 SENAR!!!!
gitar yang bakaln dibahas adalah Washburn 7 string WG-587V. Ini gitar Komplit dengan harga Irit (Rp. 3.150.000,-)
Gitar ini adalah andalannya sang Dewanya 7 string gitar yaitu Toshi Iseda! Katanya rencananya beliau akan di endorse dengan gitar ini tetapi karena terlanjur telah diendorse oleh DiMarzio pickups jadi nggak jadi deh! Sayang sudah nggak diproduksi lagi! Tapi saya masih liat ada satu di MG! Jadi buruan karena dari internet saya liat banyak dari negara lain yang nyari gitar ini!

Spesifikasi:
-Body
-Basswood
-No binding

-Neck/Fingerboard
-Neck scale 25 1/2"
-24 Frets
-Joined at 17th fret
-Maple neck
-Fingerboard radius R400
-Rosewood Fingerboard
-2.7mm Fretwire

Finish
-MR, MGY body
-Satin natural neck

Hardware
-Floyd Rose bridge
-H neck pickup
-S Middle pickup
-H bridge pickup
-Metal dome, black control knob
-Grover 18:1 black Tuning machine
-Standard + 7th (B)

gitar ini benar benar sudah tidak diproduksi lagi, jadi hanya tinggal sisa segelintir saja. Sangat disayangkan untuk gitar dengan kualitas seperti ini. Dengan pickup berkonfigurasi H-S-H, semakin memperluas karakter tone dari si gitar ini sendiri. belum lagi,kedua Hi gain humbucker'nya dapat di split menjadi single coil, dengan coil tap pada knob tone! semakin canggih saja gitar washburn ini.
Oleh: Erlangga Satyawardana

GITAR CORT G254


Brand Cort sendiri berasal dari Amerika meskipun pabriknya ada di Korea dan Indonesia tetapi pusatnya masih berada di Amerika.Di Indonesia sendiri Cort hadir dengan berbagai macam tipe, mulai dari jenis low end guitar seharga 1-3 juta-an hingga yang yang berharga 10 jt-an. Tetapi yang buatan Indonesia biasanya adalah gitar-gitar low end meskipun menurut gue dari segi kualitas tidak kalah dibanding dengan buatan luar negeri hanya ada beberapa hal yang memang mesti dibenahi.Cort G 254 merupakan sebuah gitar serba guna yang menurut gue memang dirancang untuk memainkan berbagai jenis musik.

FEATURES
Body guitar terbuat dari basswood dan dilengkapi dengan tiga buah pick-up yang terdiri dari 2 buah single pick up dan 1 buah humbucker merek Mighty Mite. Sementara necknya memiliki 22 frets terbuat dari marple dan menggunakan freetwood yang terbuat dari rosewood dengan small dot inlay disisinya. Ia juga dilengkapi dengan tremolo Wilkinson yang menggunakan roller ball untuk finishing tune up. Controlnya terdiri dari satu buah knop volume dan sebuah knop tone yang dapat difungsikan sebagai coil tap. Sehingga apabila coil tapnya ditekan ke bawah maka humbucker akan berfungsi sebagai single coil pick up tetapi apabila ditarik keatas maka pick up tersebut akan berubah menjadi humbucker,…… cool!!! Gitar ini juga dilengkapi dengan 5 way switch model fender yang bisa digunakan untuk memilih pick up mana yang ingin kita operasikan.

SOUND
Ggitar ini memiliki suara yang lumayan oke. Perpaduan antara 1 humbucker dan 2 single coil pick up plus 5 way switch membuat guitar ini dapat digunakan untuk memainkan berbagai jenis musik. Humbuckernya bisa menghasilkan suara dengan karakter tebal di frekuensi rendah sedangkan single coilnya bisa menghasilkan suara di frekuensi tengah, okelah buat mainin blues. Tetapi dari sisi sound, gitar-gitar serba guna seperti ini memang tidak pernah bisa menampilkan performance yang full. Performancenya terdengar baik di nada-nada rendah, apabila knop tonenya kita tarik ke atas sehingga humbucker berfungsi maka suaranya menjadi sangat tebal dan sangat cocok bagai gitaris yang suka memainkan teknik power chords. Cocoklah buat memainkan musik keras seperti Metallica dan kawan-kawan. Apabila swith kita geser ke tengah maka yang keluar adalah suara bluessy yang renyah, sedikit tebal memang tetapi masih oke. Kelebihan lain yang dimiliki oleh gitar ini adalah karakter akustiknya tetapi terasa walaupun ia merupakan gitar electric. Kalau anda punya multi effect processor coba setel effect anda ke effect accustic guitar maka suara yang muncul akan terasa natural. Di sisi lain ada beberapa kelemahan yang dimiliki oleh gitar ini antara lain : meskipun menggunakan 2 pick up single suara gitar ini tetap terasa tebal, jadi bila anda termasuk penggemar suara thin maka rasanya akan sedikit kecewa bila menggunakan Cort 254. tetapi sebaliknya for humbucker lover pasti akan senang.Kelemahan lain adalah set up pabrik yang tidak konsisten, Cort 254 yang saya miliki harus sedikit di otak atik biar enak di tangan karena jarak antar strings dan fret board terasa agak jauh sehingga perlu effort untuk memainkannya. Yang mengherankan masalah yang sama tidak ditemui di gitar sejenis yang lain. Anyway, guitar ini sangat cocok bagi untuk dipilih sebagai guitar pertama bagi teman-teman yang baru memiliki guitar listrik untuk pertama kalinya. Apalagi jika belum menentukan jenis musik yang akan dimainkan. Disamping modelnya yang menarik, suara yang lumayan, harganya juga oke jika dibandingkan dengan guitar yang kita dapat.

MAJU TERUS GITAR INDONESIA.....!!!! KEEP ON ROCKIN......
Oleh: Vidi Rosen

GITAR MARLIQUE RIDHO SIGNATURE ARMY CUSTOM


Ada pepatah mengatakan cinta itu datangnya dari mata turun kehati, ternyata hal tersebut bukan hanya untuk hubungan antara pria dan wanita tapi ternyata berlaku juga untuk seorang gitaris dengan gitarnya.

Itu yang terjadi sama gue begitu melihat Marlique Model Ridho Hafiedz Signature type Army. Bentuk maupun warnanya sangat cool, akhirnya tangan jadi gatel buat nyoba dan dengar suaranya. Untung karena Marlique kasihan sama gue maka gue diberi pinjaman prototype dari gitar tersebut untuk di coba. Reviewnya silahkan lihat dibawah ini.

By the way buat yang belum familiar dengan nama Marlique, sebagai informasi ini adalah brand gitar yang 100% asli Indonesia. Tapi jangan salah bukan berarti karena buatan lokal terus gitar ini jadi gitar dengan kualitas sembaranganâ!!! Marlique adalah salah satu produk bangsa sendiri yang bikin gue bangga jadi orang Indonesia. Enggak percaya? Coba aja beli.

BODY & FINISIHING
Seperti biasa kalau ingin mereview sebuah gitar, sebelum mulai memainkannya kita coba lihat dulu detil konstruksi gitarnya dan finishing-nya. Kalau dilihat secara lebih detil sepertinya desain gitar ini terinspirasi dari gitar-gitar modern PRS ataupun ESP, bentuknya gagah tetapi tetap manis, enggak percaya silahkan lihat gambarnya. Yang menarik perhatian adalah warna army green yang mengingatkan kita pada warna gitar Dean-nya Darell Aboot dari Panthera tetapi yang istimewa warna army green yang ada di body gitar ini tidak seperti di cat tetapi seperti kain yang ditempelkan ke body gitar (nice work Marlique). Sementara di bagian samping dan belakang gitar berwarna coklat kayu natural makanya jadi makin oke tongkrongannya. Body gitar ini dibuat dari kayu solid mahogany sedangkan necknya dari kayu marple yang dilapisi kayu sonokeling untuk fingerboard. Finger boardnya sendiri berukuran 25.5 inch dengan 22 frets, pas banget buat orang Asia tidak terlalu besar tetapi dibilang kecil juga enggak. Sementara tunnernya sendiri berwarna hitam dengan susunan 3 kiri dan tiga kanan. Perpaduan antara warna army green, natural wood, dan hitam pada hardwarenya membuat kita jadi jatuh hati... dan yang pasti kelihatan ngerock abis!!!! Anyway secara garis besar konstruksi gitar ini sangat kokoh, dan yang menarik ukurannya juga tidak terlalu besar dan tergolong ringan sehingga nyaman buat dibawa manggung sambil loncat-loncat.

FEATURES
Gitar ini memiliki 2 buah humbucker di neck dan brigde merek Testla tipe Plasma III, konon pick up ini khusus didesain oleh pihak Testla di Korea untuk Marlique (www.teslatek.com). Dan dilengkapi dengan double locking tremolo Floyd Rose warna hitam yang sayangnya hanya di set down saja jadi up-nya di matikan. Alasan pihak Marlique sendiri karena mereka ingin varian ini lebih stabil ketika digeber abis di stage. Usul buat Marlique untuk kedepannya mudah-mudahan ada varian baru yang bisa up down. Tapi sekali lagi dengan dua features di atas memang kelihatan bahwa gitar ini dirancang buat di bawa kencang. Oh ya ada lagi satu keistimewaan gitar ini, buat kontrolnya disediakan satu buah three way swith toggle, satu buah knop volume dan satu buah knop tone. Hanya saja yang istimewa, ternyata knop tone tersebut menggunakan system coil tab. Artinya knop tonenya dapat ditarik ke atas dan kebawah untuk mengaktifkan pick up secara series maupun pararel di tiap Humbucker yang ada (baik di bridge maupun di neck)..Cool!!! Jadi siapapun yang memiliki gitar tersebut mempunyai pilihan tone yang sangat lebar alias banyak.

PLAYABILITY & SOUND
Ketika pertama kali menerima gitar ini gue mulai memainkannya secara akustik, langsung gue kaget sambil terkagum-kagum. necknya nyaman sekali di tangan, siapapun yang mengaku Strat lover gue jamin pasti doyan. Ketika kita mulai strumming terasa memang oke dan begitu dilanjutkan dengan hammering, bending, dan typing maka gue berani nilai 4,5 dari skala 5 buat playability dari gitar ini. Soft habis di jari kita. Salut buat Marlique feelnya kerasa banget seperti gitar mahal (diatas 5 jt an). Lho kok Cuma 4,5 enggak di kasih angka 5 aja biar genap? Memang sengaja gue kurangin 0,5 salah satu kurangnya adalah gitar ini agak sulit buat mainin teknik palm mute, enggak tahu kenapa kok tangan gue meleset terus (mungkin juga pengaruh dari string yang kekecilan, baiknya standardnya yang 0.9 mesti diganti 0.10/0.11 kalo kita mau sering palm mute dengan gitar ini). Tapi diluar itu gue jamin top abis. Untuk soundnya, double humbucker membuat gitar ini karakter suaranya menjadi tebal banget. Buat fansnya Gibson dan para humbucker lover bakalan puas jika pakai gitar ini. Seperti gue ceritain di atas coil tab yang dimiliki membuat kita memiliki banyak pilihan warna suara. Kalau knop tonenya kita tarik maka warna suara dari pilihan yang ada terdengar sangat modern definitely bukan vintage..!!!! Agak sharp tetapi tetap terasa tebal. Enak buat mainin rock-rock modern di tahun 80 dan 90 an lah, mau dibawa ngeblues juga bisa, sedangkan jika knop kita tekan ke bawah maka dari pilihan yang ada semuanya terasa banget vintagenya, tebal dengan sustain dan distorsi yang panjang (agak Gibson sorry Marlique at least ini yang gue rasa) jadi buat mainin rock 70's mantap-lah hehehehe. Anyway semuanya tetap ngerock abis dan sebagai informasi tambahan gitar ini enggak enak buat main yang pelan-pelan, suara cleannya menurut gue enggak bisa clean banget tetapi kalau volume kita kencengin kasih distorsi sedikit maka kita akan mendengar suara aslinya. Mantap man. Kesimpulannya gitar ini makin dihajar makin ngelawan. Jadi nilainya berapa untuk sound? Saya berani kasih 4. Kenapa enggak 5? Jawabannya salah satu kekurangan dari Tesla Plasma III adalah punchnya kurang nendang sedikit (bukan berarti jelek lho) jadi kalo kita mau mainkan palm mute yang attacking di senar atas suara jeg, jeg, jeg nya (sorry gue enggak ngerti bahasa Indonesianya hehehehe) kurang kerasa.

Gitar ini di bandrol dengan harga Rp 2.950.000 plus hard case ditambah 3 bulan warranty dari pihak Marlique. Mahal? Tergantung kita mau bandingkan dengan apa? Buat gue Marlique layak untuk dihargai di atas lima juta, kenapa? Untuk kualitas, features, dan sound seperti tipe ini bila dibandingkan dengan high end-nya gitar-gitar Korea dengan brand ternama seperti Hammer, Jackson, Krammer menurut gue seimbang. Silahkan check harga dan kualitas brand di atas (yang buatan Korea lho) dan bandingkan dengan harga Marlique tipe ini maka siapapun akan setuju kalau harga di atas menjadi layak kalau tidak bisa dibilang murah (btw itu sudah plus hard case lho!!!). Untuk lebih detailnya silahkan check web sidenya Marlique Guitar dihttp://www.marliqueguitars.com/indonesia/indonesiahome.html

Menurut gue gitar ini sangat layak buat di pilih bagi gitaris yang senang mainin musik yang kencang-kencang, dan yang suka gaya di stage. Buat gitaris jazz dan musik-musik santai sepertinya tidak disarankan untuk pakai gitar ini. Cocok buat intermediate guitaris yang ingin merasakan gitar mahal dengan harga melawan. Dan sekali lagi gitar ini adalah gitar yang bisa bikin gue bangga jadi orang Indonesia.

VIVA MARLIQUE and KEEP ON ROCKIN'
Oleh: Vidi Rosen

GITAR MARLIQUE


Marlique Rose




Marlique Deluxe



Menemukan gitar buatan Indonesia di luar negeri mungkin bukan sesuatu yang aneh. Washburn, Ibanez, Cort dan beberapa yang lainnya sudah banyak yang dibuat di Indonesia. Tetapi menemukan brand asli Indonesia di luar negeri, bisa dikatakan jarang banget. Marlique gitar sebagai satu-satunya pabrikan yang menggunakan 100% genuine Indonesian brand telah membuat terobosan yang cukup membanggakan. Bekerjasama dengan beberapa distributor di Denmark dan Australia Marlique Guitar akan go international. Suatu kerja keras yang patut kita dukung dan banggakan. Tidaklah mudah untuk menembuh market di dua negara tersebut yang terkenal sangat concern dengan quality dan standard yang tinggi. Mudahan-mudahan apa yang sudah dicapai dapat selalu di pertahankan.Selamat buat Marlique.

VIVA MARLIQUE and KEEP ON ROCKIN'

Oleh: Vidi Rosen

Tuesday, April 18, 2006

GITAR OLP MM4


Sebelum beranjak lebih jauh, OLP ini adalah singkatan dari Officialy Licensed Product, dimana OLP memiliki license dari pabrikan dan merek2 terkemuka, untuk membuat gitar copy dari merek tersebut, dengan harga yang relatif lebih murah tentunya. Tapi jangan salah, kalau pabrikan terkemuka tersebut sudah resmi memberikan license untuk mereka, tentunya kualitas tidak perlu diragukan lagi, Quality Control yang ketat akan selalu hadir dalam pengawasan mutu OLP.Gitar OLP MM4 ini adalah salah satunya, dan akan kami review sekarang.

Gitar OLP MM4, adalah copy dari gitar high end ERNIE BALL MUSICMAN "silhouette special" yang memiliki segudang reputasi yang sangat membanggakan. MUSICMAN "silhouette special" sendiri banyak dipakai oleh gitaris gitaris papan atas seperti vinnie moore, dan dalam negeri seperti andra DEWA dan coky NETRAL.Dengan kesuksesan MUSICMAN "silhouette special" ini, dibuatlah OLP MM4 sebagai gitar middle end versi silhouette special, dengan kualitas dan fitur yang tidak kalah dengan "master copy"nya.Kita bisa katakan apabila Gibson memiliki Epiphone, maka Musicman juga punya OLP.

Features
Gitar ini diproduksi dengan 3 pilihan warna, hitam, merah burgundy, atau biru. Jika melihat kualitas cat pada gitar ini, tidak terlihat kalau gitar ini adalah versi murahnya musicman. kualitas cat dapat dikatakan sama baiknya dengan gitar gitar dengan harga selangit.Dengan body agathis, neck maple dan rosewood fingerboard, kita bisa memilih juga antara matching headstock (dicat) atau natural saja (seperti gambar diatas).Gitar ini menghadirkan konfigurasi pickup H-S-S, fender style tremolo bridge, 1 volume dan 1 tone, dengan 5 way switch.

Playability
Sekilas, bentuk gitar ini terlihat masih bersaudara dengan model stratocaster, hanya dengan tampilan yang lebih modern. Anda tidak salah, gitar ini memang memilik feel neck yang hampir serupa dengan fender stratocaster, dengan neck yang tidak terlalu tipis juga tidak terlalu tebal, menghadirkan rasa yang flexibel untuk segala jenis musik.Kesan neck yang kecil dan nyaman akan kita temui saat pertama kali memainkan gitar ini, meskipun necknya terasa lebih kecil, tapi sebenernya tidak (nanti dikira gitar untuk anak2) :p bentuk neck'nya lah yang didesign sedemikian rupa untuk menambah kenyamanan dalam bermain, membuat tangan anda mempunyai kontrol penuh terhadap neck tersebut.

Sound
Dengan pickup H-S-S yang dihadirkan, membuat gitar ini bisa masuk ke semua jenis musik. Kebalikan dari yang kita bahas diatas, sound dari gitar ini tidak serupa dengan fender. OLP MM4 ini memberikan kesan suara yang lebih modern ketimbang fender.Humbucker pada bridge mempunya karakter yang sangat unik, dengan respon mid yang lebih dominan, pickup ini dapat dimasukkan kedalam kategori medium output. sangat cocok untuk musik rock, tapi terkesan kurang pekat untuk jenis metal.Kedua single coil pun memiliki noise yang lebih rendah ketimbang noise pada single coil pada umumnya.

Plus Minus
truss rod khas musicman tidak ketinggalan, juga dihadirkan pada gitar OLP MM4 ini. untuk akses yang mudah dalam men'setting truss rod, ditempatkan didekat neck pickup. dengan fitur ini, anda tidak perlu lagi membongkar ini itu, atau melepas senar, ketika ingin men'setting truss rod gitar ini.Penempatan head machine dengan posisi 4-2, menambah kestabilan tuning pada gitar ini, meskipun pada saat ada memainkan tremolo "agak gila".

Body yang kecil, dan headstock yang kecil, membuat gitar ini lebih ringan dan kecil.Harganya relatif jauh lebih murah daripada MUSICMAN silhouette special.

Sayangnya gitar ini kurang bisa menghasilkan sound yang high output super metal, humbucker yang medium output lebih cenderung mengarah pada jenis musik rock dan alternative.

Gitar ini sangat cocok untuk gitaris yang bermain rock and all around musik, dengan tampilan cukup mewah dan cat yang glossy. Harganya juga sangat bersahabat.. anda akan berpikir semalam suntuk untuk membeli MUSICMAN "silhouette special" (yang notabene seharga belasan juta), karena sudah ada OLP MM4 dengan harganya yang jauh lebih bersahabat dengan dompet (hanya 2-3jutaan), dengan kualitas yang tidak kalah baik.Buat gitaris yang menyukai feel fender dan ingin sound yang sedikit lebih modern, inilah gitarnya!

RoCK oN! Oleh: Andre Harihandoyo

GITAR CHARVEL CX 291


Charvel adalah salah satu nama besar produsen gitar di era 80-an. Bersama-sama dengan Jackson, Kramer, dan Hamer mereka merajai dunia gitar di dekade tersebut dan menjadi salah satu favorit para gitaris yang memilih jalur heavy metal. Seri Charvel San Dimas, Star, Surfcaster, dan CX series (Japan Edition) merupakan legenda yang tidak bisa dipisahkan di dalam dunia gitar heavy metal. Kualitas maupun sound yang dihasilkan oleh Charvel tidak perlu diragukan lagi. Tercatat Scot Ian dari Antrax memilih Charvel sebagai main axe, coba dengarkan lagu-lagu yang dihasilkannya..........Dashyat!! Di Indonesia gitaris yang suka menggunakan Charvel adalah Eet, sebelum ia menggunakan Ibanez dan Cort, gitar inilah yang paling sering digunakan olehnya.

Entah mengapa di era 1990-an Charvel namanya mulai tenggelam dan kurang terdengar. Saat ini Charvel bersama sama dengan Jackson telah menjadi salah satu anak perusahaan dari Fender Inc dan tampaknya mulai menggeliat lagi. Virtuoso terkenal Edie Van Halen sudah di endorse untuk mengeluarkan signature edition-nya. Kalau anda pernah lihat gitar belang-belang yang terkenal dengan brown soundnya sekarang telah resmi menjadi Charvel signature edition EVH.

Kembali ke seri CX 291, jika dilihat sepintas orang dengan akan berkata, ah just another strat copy. Tetapi jika kita pegang dan mainkan, baru terasa bahwa feel dan sound dari gitar ini beda dengan stratocaster. Sebagai tambahan gitar ini sukses di Eropa dan Amerika Utara dibandingkan di Asia, dan dipasarkan sebagai gitar middle/low end Charvel

Features
Bodi gitar ini terbuat dari kayu mahogany, sedangkan necknya terbuat dari kayu maple dengan fretboard dari rosewood. Memiliki 22 freet berukuran jumbo. Tuner gitar ini merek Gotoh yang special dibuat khusus untuk Charvel. Pick up yang digunakan merek Jackson dengan konfigurasi S-S-S dan dilengkapi dengan 5 switch toggle. Gitar ini juga memiliki sebuah tremolo dan 2 buah knop untuk mengatur volume dan tone.

Playability
Bodi gitar ini sangat nyaman di badan, bahasa kerennya sangat ergonomis, mau dimainkan sambil duduk atau berdiri sama enaknya serasa mengikuti bentuk tubuh sang gitaris. Berbeda dengan bentuk stratocaster yang asli, detail dari CX291 tidak bulat dan gemuk tetapi khas charvel yang banyak siku-siku tetapi tetap terlihat manis. Neck-nya juga tidak gemuk tetapi pipih (khas 80's rock guitar) sehingga jari kita bebas bergerak dan terasanya nyaman. Hampir semua teknik gitar dapat dimainkan dengan baik dengan menggunakan gitar ini. Kalau kita lihat resensi tipe ini di internet hampir semua pemiliknya memberikan rekomendasi terhadap playability-nya.

Sound
Karena menggunakan bahan kayu mahogany dan pick up Jackson yang memang selalu menggunakan menghasilkan sound yang high gain maka kita bisa mendengarkan sound yang tebal dan gagah. Twangky sound stratocaster tidak begitu terdengar jelas di gitar ini malah cenderung mengeluarkan sound humbucker meskipun tidak terlalu fat. Bisa dibilang sangat khas 80's rock. Meskipun begitu, clean soundnya juga cukup lumayan jernih.

Gitar ini memang sebuah gitar alternatif bagi penggemar musik keras yang ingin bergaya dengan menggunakan electic guitar berbentuk klasik seperti Stratocaster tetapi tetap mencari sound yang fat. Simple tetapi cukup menggelegar."
Keep On Rockin"

Oleh: Vidi Rosen

SUWIG ACOUSTIC



SUWIG acoustic! sebuah nama yang baru di komunitas musik. tentu saja, karena produk ini baru dan made in indonesia tentunya! suwig merupakan produk dari salah satu luthier gitar di jakarta, HARTOP. Perlahan tapi pasti, hartop mulai membuat brand'nya sendiri, dan menempatkan akustiknya sebagai produk pertama untuk dilempar ke pasar.Berikut ini adalah ulasan review gitar tersebut..

Features
Selayaknya gitar akustik, feature yang terdapat mungkin hanya ada atau tidaknya preamp untuk bisa di'plug ke amplifier. Kita bisa memilih untuk tidak menggunakannya, atau memakainya dengan preamp fishman clearwave, dengan 3 band EQ (bass,middle,treble) dan control presence.

Playability
Playability sangat mendukung untuk memainkan lick lick acoustic bahkan yang sulit sekalipun. Bahkan dengan senar yang tebal pun, tidak terlalu sulit untuk membuat gitar akustik ini "berteriak". Dengan menggunakan fret jumbo, menjadikan gitar ini asik untuk di'strumming maupun di'bending.

Sound
Dengan menggunakan kayu Spruce sebagai lapisan atas, dan Kayu Cempaka untuk back dan side, membuat suara gitar ini terkesan lebih bright tanpa kehilangan nuansa ruang'nya yang sangat "room". Ukuran body yang sedikit lebih besar di bagian belakang membuat akustik ini mempunyai respon frekwensi low lebih dibandingkan akustik akustik lain sekelasnya.Telah dicoba sound suwig ini untuk direkam dengan cara ditodong, menghasilkan karakter yang sangat "room" sekali, warm dan sangat "unplugged".

Plus Minus
Karena produksi gitar ini yang tidak massal, membuat kita bisa membuat perubahan perubahan kecil yang dapat lebih menyempurnakan gitar ini ditangan kita. Tapi karena tidak massal itu pula, kita mendapat minus dalam hal harga. Harga mungkin tidak akan bisa serendah gitar gitar akustik yang diproduksi secara massal.

Menggunakan bahan "all wood" membuat sustain gitar ini dashyat! tidak seperti gitar gitar akustik low budget yang dibuat dari bahan triplek.

Fret yang besar membuat senar terasa lebih ringan, dan lebih mudah untuk dimainkan.Gitar ini sangat cocok untuk gitaris yang sering bermain akustik unplugged, karena sound'nya yang sangat mendukung. Ditambah lagi dengan penampilannya yang glossy, dengan pickguard dari kayu quilted maple yang indah, membuat gitar ini jadi semakin sedap saja dipandang.RoCK oN!

Oleh: Andre Harihandoyo

FENDER TELECASTER AERODYNE



Fender merupakan salah satu produsen gitar terkemuka yang ada di dunia. Mutu dari produk yang dihasilkan sudah tidak diragukan lagi. Tercatat series legenda yang dihasilkan seperti Stratocaster dan Telecaster menjadi impian dari setiap guitarist untuk memilikinya. Playability dan sound dari fender tidak perlu diragukan lagi. Satu saja yang banyak dikeluhkan oleh para guitarist tentang Fender: modelnya kuno dan membosankan. Series Fender yang lain seperti Jaguar juga tidak menunjukan perubahan yang radikal.

Hal ini membuat para eksekutif di Fender berpikir untuk melakukan perubahan, maka di keluarkan series showmaster dengan memperlihatkan bentuk dan sound yang beda dari seri Fender yang tradisional. Hasilnya tidak mengecewakan. Keberhasilan dari showmaster series membuat Fender ingin melakukan hal serupa kepada seri legenda mereka yang lain (melakukan modifikasi).

Fender Aerodyne Telecaster merupakan salah satu contoh. Gitar ini membuat setiap guitarist tertarik untuk mencobanya. Bentuk bodynya masih seperti telecaster yang lain tetapi warna dan pernik-pernik, dan soundnya, definitely bukan telecaster!!

FeaturesMemiliki body yang terbuat dari kayu basswood berwarna hitam dan memiliki list berwarna putih dipinggir body, membuat gitar ini menjadi sangat manis bentuknya. Sementara necknya terbuat dari kayu maple, dan kayu rosewood untuk finger board, 22 medium jumbo fret. Perfect!! Black and Beauty. Siapapun yang pernah bilang telecaster bentuknya membosankan harus menarik kembali perkataannya.

Memiliki 2 buah pick up, satu buah soap bar pick up di bridge (jarang sekali fender menggunakan soap bar pick up) dan single-coil pickup di bridge. Perpaduan ini membuat sound guitar ini menjadi sangat unik. Untuk mengatur penggunaan pick up, digunakan three-way selector. Sementara untuk bridge digunakan six-saddle hard-tail bridge ala telecaster.Kalau kita lihat secara keseluruhan gitar ini merupakan gabungan dari style fender yang classic dengan desain baru yang lebih innovative.

PlayabilityFender-lah no comment! Kalau eloe pecinta Ibanez, 80's rock guitar Jackson, Hamer, dkk yang menggunakan neck pipih, rasanya agak kurang cocok dengan guitar ini. Tetapi pecinta Fender dengan neck gemuknya yang khas pasti suka.

SoundIni yang agak unik, para pecinta fender tradisional pasti merasa ada yang berbeda di guitar ini. Soap bar pick up di bridge membuat soundnya menjadi lebih tebal dibanding telecaster tradisional tetapi single coil pick up di bridge membuat nuasa twangky sound ala Fender tidak hilang. Dengan kata lain bright sound telecaster yang terkenal masih bisa kita dapat tetapi ada bonus dari soap bar yang membuat kita dapat memainkan sound yang sedikit berat.

Secara garis besar gitar ini direkomendasikan bagi para pecinta Fender yang ingin mendapatkan nuansa yang berbeda dari telecaster. Layak buat dikoleksi, berita terakhir yang beredar dari gitar ini, bahwa tipe ini akan discontinued karena masalah copyright.

Bagi para guitarist yang suka bermain agak heavy aerodyne could be use for your main axe. Untuk memainkan clean sound Aerodyne masih belum hilang kesaktiannya. Tapi mesti diingat bagi para humbucker lover walaupun telah menggunakan soap bar di bridge, tone humbucker tetap tidak bisa didapat. Tetapi sekali lagi ini masalah selera. Skala 1-10 kami berani berikan Fender Aerodyne 9. Keep on Rockin'!!!!!!
Oleh: Vidi Rosen

Fender

Bicara tentang Fender rasanya seperti tidak ada habisnya, guitar ini memang sangat unik dan memiliki sejarah yang panjang di dunia guitar dan musik. Banyak sekali penggemar Fender fanatic yang ada diseluruh dunia dan mereka sangat setia terhadap merek ini. Tipe Stratocaster sendiri merupakan tipe paling berhasil yang diproduksi Fender dan tipe yang paling banyak ditiru atau dicopy oleh pabrikan merek lain.Banyak sekali tipe Stratocaster yang diproduksi, dan meskipun dibangun dari bentuk yang sejenis tetapi setiap tipe Stratocaster yang ada memiliki ciri, bahan, dan sound yang khas yang berbeda satu dengan yang lainnya. Hal ini membuat pembahasan tentang Fender Stratocaster seperti tidak pernah ada habisnya.CALIFORNIA SERIESCalifornia Series merupakan type stratocaster yang menarik karena ia dibuat di dua negara. Body dan neck dibuat di USA kemudian dikirim ke pabrik Fender di Mexico untuk di cat dan dikirim kembali ke USA untuk di rakit hingga siap dipasarkan. Cara ini dilakukan Fender untuk mendapatkan produk yang berkualitas tetapi dengan harga yang lebih resonable kalau tidak bisa dibilang murah. Konon karena kualitasnya yang baik, penjualan California Series mengurangi pangsa pasar dari tipe American Standard yang selama ini menjadi andalan dari Fender sehingga produksinyapun dihentikan.FeaturesBasic dari California series berasal dari Stratocaster reissues 62, jadi bentuk dan soundnya memang sangat vintage. Bodynya terbuat dari kayu alder, dan necknya terbuat dari maple dengan freetboard dari rosewood. Bridge yang digunakan ada bridge Fender type vintage. Sementara three-ply pickguardnya berwarna putih serta berwarna sunburst dengan degradasi 3 warna yang manis. Memiliki features standard Stratocaster, 3 buah single pick up Fender Tex Mex, 5 switch, dan 1 volume plus 2 tone. Standard Stratocaster-lah.SoundYang menarik mungkin sound yang dihasilkan oleh gitar ini. Sound gitar ini sangat crunch, suara cleannya sangat indah dan enak untuk didengar. Bagi pecinta musik country yang membutuhkan sound twangky maka gitar ini sangat cocok untuk keperluan tersebut. Guitar ini juga sangat cocok bagi para penggemar musik blues yang membutuhkan sound gitar yang sedikit tebal tetapi masih memiliki karakter single coil yang kental. Plug in ke amply tambahankan sedikit fuzz atau distortion maka gitar ini sudah siap untuk blues time. Freetwood yang terbuat dari rosewood membuat gitar ini memiliki karakter tersebut. Hal lain yang menarik dari bentuk neck dari California series meskipun masih menggunakan C shape ala Fender tetapi bentuk necknya lebih tipis dibandingkan dengan Fender tipe lainnya sehingga bagi gitaris yang terbiasa menggunakan gitar-gitar modern seperti Ibanez rasanya bisa berdamai dengan type ini. Bagi para Fender mania yang terbiasa menggunakan Fender dengan bentuk neck yang normal mungkin akan merasa sedikit ganjil bila menggunakannya, tapi saya pribadi malah merasa lebih nyaman. Playibily gitar ini sangat baik dan dapat diandalkan.KesimpulanUntuk urusan sound twanky dan single coil berkarakter tebal guitar ini sangat dapat diandalkan. Cocok untuk musik country dan Blues. Bagi para penggemar blues yang belum dapat menentukan Fender type apa yang dapat dipilih untuk California series dapat dijadikan pilihan yang tepat.
Oleh: Vidi Rosen (vidirosen@gmail.com)