Wednesday, April 19, 2006

GITAR MARLIQUE RIDHO SIGNATURE ARMY CUSTOM


Ada pepatah mengatakan cinta itu datangnya dari mata turun kehati, ternyata hal tersebut bukan hanya untuk hubungan antara pria dan wanita tapi ternyata berlaku juga untuk seorang gitaris dengan gitarnya.

Itu yang terjadi sama gue begitu melihat Marlique Model Ridho Hafiedz Signature type Army. Bentuk maupun warnanya sangat cool, akhirnya tangan jadi gatel buat nyoba dan dengar suaranya. Untung karena Marlique kasihan sama gue maka gue diberi pinjaman prototype dari gitar tersebut untuk di coba. Reviewnya silahkan lihat dibawah ini.

By the way buat yang belum familiar dengan nama Marlique, sebagai informasi ini adalah brand gitar yang 100% asli Indonesia. Tapi jangan salah bukan berarti karena buatan lokal terus gitar ini jadi gitar dengan kualitas sembaranganâ!!! Marlique adalah salah satu produk bangsa sendiri yang bikin gue bangga jadi orang Indonesia. Enggak percaya? Coba aja beli.

BODY & FINISIHING
Seperti biasa kalau ingin mereview sebuah gitar, sebelum mulai memainkannya kita coba lihat dulu detil konstruksi gitarnya dan finishing-nya. Kalau dilihat secara lebih detil sepertinya desain gitar ini terinspirasi dari gitar-gitar modern PRS ataupun ESP, bentuknya gagah tetapi tetap manis, enggak percaya silahkan lihat gambarnya. Yang menarik perhatian adalah warna army green yang mengingatkan kita pada warna gitar Dean-nya Darell Aboot dari Panthera tetapi yang istimewa warna army green yang ada di body gitar ini tidak seperti di cat tetapi seperti kain yang ditempelkan ke body gitar (nice work Marlique). Sementara di bagian samping dan belakang gitar berwarna coklat kayu natural makanya jadi makin oke tongkrongannya. Body gitar ini dibuat dari kayu solid mahogany sedangkan necknya dari kayu marple yang dilapisi kayu sonokeling untuk fingerboard. Finger boardnya sendiri berukuran 25.5 inch dengan 22 frets, pas banget buat orang Asia tidak terlalu besar tetapi dibilang kecil juga enggak. Sementara tunnernya sendiri berwarna hitam dengan susunan 3 kiri dan tiga kanan. Perpaduan antara warna army green, natural wood, dan hitam pada hardwarenya membuat kita jadi jatuh hati... dan yang pasti kelihatan ngerock abis!!!! Anyway secara garis besar konstruksi gitar ini sangat kokoh, dan yang menarik ukurannya juga tidak terlalu besar dan tergolong ringan sehingga nyaman buat dibawa manggung sambil loncat-loncat.

FEATURES
Gitar ini memiliki 2 buah humbucker di neck dan brigde merek Testla tipe Plasma III, konon pick up ini khusus didesain oleh pihak Testla di Korea untuk Marlique (www.teslatek.com). Dan dilengkapi dengan double locking tremolo Floyd Rose warna hitam yang sayangnya hanya di set down saja jadi up-nya di matikan. Alasan pihak Marlique sendiri karena mereka ingin varian ini lebih stabil ketika digeber abis di stage. Usul buat Marlique untuk kedepannya mudah-mudahan ada varian baru yang bisa up down. Tapi sekali lagi dengan dua features di atas memang kelihatan bahwa gitar ini dirancang buat di bawa kencang. Oh ya ada lagi satu keistimewaan gitar ini, buat kontrolnya disediakan satu buah three way swith toggle, satu buah knop volume dan satu buah knop tone. Hanya saja yang istimewa, ternyata knop tone tersebut menggunakan system coil tab. Artinya knop tonenya dapat ditarik ke atas dan kebawah untuk mengaktifkan pick up secara series maupun pararel di tiap Humbucker yang ada (baik di bridge maupun di neck)..Cool!!! Jadi siapapun yang memiliki gitar tersebut mempunyai pilihan tone yang sangat lebar alias banyak.

PLAYABILITY & SOUND
Ketika pertama kali menerima gitar ini gue mulai memainkannya secara akustik, langsung gue kaget sambil terkagum-kagum. necknya nyaman sekali di tangan, siapapun yang mengaku Strat lover gue jamin pasti doyan. Ketika kita mulai strumming terasa memang oke dan begitu dilanjutkan dengan hammering, bending, dan typing maka gue berani nilai 4,5 dari skala 5 buat playability dari gitar ini. Soft habis di jari kita. Salut buat Marlique feelnya kerasa banget seperti gitar mahal (diatas 5 jt an). Lho kok Cuma 4,5 enggak di kasih angka 5 aja biar genap? Memang sengaja gue kurangin 0,5 salah satu kurangnya adalah gitar ini agak sulit buat mainin teknik palm mute, enggak tahu kenapa kok tangan gue meleset terus (mungkin juga pengaruh dari string yang kekecilan, baiknya standardnya yang 0.9 mesti diganti 0.10/0.11 kalo kita mau sering palm mute dengan gitar ini). Tapi diluar itu gue jamin top abis. Untuk soundnya, double humbucker membuat gitar ini karakter suaranya menjadi tebal banget. Buat fansnya Gibson dan para humbucker lover bakalan puas jika pakai gitar ini. Seperti gue ceritain di atas coil tab yang dimiliki membuat kita memiliki banyak pilihan warna suara. Kalau knop tonenya kita tarik maka warna suara dari pilihan yang ada terdengar sangat modern definitely bukan vintage..!!!! Agak sharp tetapi tetap terasa tebal. Enak buat mainin rock-rock modern di tahun 80 dan 90 an lah, mau dibawa ngeblues juga bisa, sedangkan jika knop kita tekan ke bawah maka dari pilihan yang ada semuanya terasa banget vintagenya, tebal dengan sustain dan distorsi yang panjang (agak Gibson sorry Marlique at least ini yang gue rasa) jadi buat mainin rock 70's mantap-lah hehehehe. Anyway semuanya tetap ngerock abis dan sebagai informasi tambahan gitar ini enggak enak buat main yang pelan-pelan, suara cleannya menurut gue enggak bisa clean banget tetapi kalau volume kita kencengin kasih distorsi sedikit maka kita akan mendengar suara aslinya. Mantap man. Kesimpulannya gitar ini makin dihajar makin ngelawan. Jadi nilainya berapa untuk sound? Saya berani kasih 4. Kenapa enggak 5? Jawabannya salah satu kekurangan dari Tesla Plasma III adalah punchnya kurang nendang sedikit (bukan berarti jelek lho) jadi kalo kita mau mainkan palm mute yang attacking di senar atas suara jeg, jeg, jeg nya (sorry gue enggak ngerti bahasa Indonesianya hehehehe) kurang kerasa.

Gitar ini di bandrol dengan harga Rp 2.950.000 plus hard case ditambah 3 bulan warranty dari pihak Marlique. Mahal? Tergantung kita mau bandingkan dengan apa? Buat gue Marlique layak untuk dihargai di atas lima juta, kenapa? Untuk kualitas, features, dan sound seperti tipe ini bila dibandingkan dengan high end-nya gitar-gitar Korea dengan brand ternama seperti Hammer, Jackson, Krammer menurut gue seimbang. Silahkan check harga dan kualitas brand di atas (yang buatan Korea lho) dan bandingkan dengan harga Marlique tipe ini maka siapapun akan setuju kalau harga di atas menjadi layak kalau tidak bisa dibilang murah (btw itu sudah plus hard case lho!!!). Untuk lebih detailnya silahkan check web sidenya Marlique Guitar dihttp://www.marliqueguitars.com/indonesia/indonesiahome.html

Menurut gue gitar ini sangat layak buat di pilih bagi gitaris yang senang mainin musik yang kencang-kencang, dan yang suka gaya di stage. Buat gitaris jazz dan musik-musik santai sepertinya tidak disarankan untuk pakai gitar ini. Cocok buat intermediate guitaris yang ingin merasakan gitar mahal dengan harga melawan. Dan sekali lagi gitar ini adalah gitar yang bisa bikin gue bangga jadi orang Indonesia.

VIVA MARLIQUE and KEEP ON ROCKIN'
Oleh: Vidi Rosen

No comments: